
Tangerang — Selama dua hari berturut-turut, Regional Director Puteri Anak Remaja Indonesia Banten menyelenggarakan ajang “Puteri-Puteri Berprestasi” yang menjadi seleksi akhir menuju pemilihan Puteri Anak dan Remaja Indonesia tingkat nasional. Kegiatan ini diikuti oleh total 18 peserta yang telah melalui proses seleksi ketat selama hampir dua bulan. Terdiri dari dua kategori, yakni kategori anak usia 9–13 tahun (7 peserta) dan kategori remaja usia 14–18 tahun (11 peserta).
“Selama satu hari penuh kami lakukan karantina di hotel, di mana anak-anak dibekali berbagai kelas untuk persiapan grand final. Materi yang mereka tampilkan di panggung hari ini semuanya dipelajari dalam satu hari itu, dan mereka bisa menyerap dengan baik,” ujar Miss Deiby selaku penyelenggara acara.
Penilaian selama dua hari karantina tidak hanya berfokus pada tampilan panggung, tetapi juga mencakup aspek kedisiplinan, wawasan, sikap, dan inspirasi yang mereka bawa. Para peserta dinilai berdasarkan prinsip 4B: Brain, Beauty, Behavior, and Being inspiring. Selain itu, motivasi pribadi menjadi sorotan utama dalam sesi wawancara untuk mengetahui apakah peserta memiliki misi atau hanya ikut-ikutan semata.
“Tahun ini kami juga memilih lima kategori pemenang untuk masing-masing kategori, yaitu: Winner Puteri mencakup semua kategori, Pariwisata, Lingkungan, Budaya, dan Pendidikan,” ujar Derry Dahlan, Founder Puteri Anak & Remaja Indonesia. “Kami ingin anak-anak yang terpilih tak hanya pintar secara akademis, tapi juga memiliki perilaku dan nilai budaya yang sesuai dengan Pancasila. Cantik itu relatif, tapi karakter itu penting. Dan yang tak kalah penting adalah kemampuan untuk menjadi inspirasi bagi anak-anak seusianya.”
Salah satu juri, psikolog dan pemerhati budaya Tika Bisono, turut menggarisbawahi pentingnya pembentukan identitas diri remaja. “Remaja itu sedang dalam proses membangun jati diri. Acara seperti ini penting untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan mencintai budaya sendiri. Budaya itu tidak boleh hilang. Anak-anak zaman sekarang boleh jago bahasa Inggris, tapi tidak boleh melupakan bahasa ibu dan nilai-nilai budaya Indonesia.”
Ajang ini menjadi momen penting karena merupakan pertama kalinya Banten mengirimkan perwakilan ke tingkat nasional. Ia juga menyampaikan harapan agar para perwakilan dari Banten dapat bersaing secara matang dan membanggakan di panggung nasional.
Para Pemenang Puteri Remaja Indonesia Banten 2025:
Puteri Remaja Indonesia Banten 2025: Deeandra Al Naila Nugroho
Puteri Remaja Indonesia Banten Pariwisata 2025: Akeela Tsabita Queenaroqisy
Puteri Remaja Indonesia Banten Lingkungan 2025: Zahra Safira
Puteri Remaja Indonesia Banten Budaya 2025: Ghefira Qiana Aqila
Puteri Remaja Indonesia Banten Pendidikan 2025: Nathania Clarinta
Para Pemenang Puteri Anak Indonesia Banten 2025:
Puteri Anak Indonesia Banten 2025: Rasheesa Maharayya Dewi
Puteri Anak Indonesia Banten Pariwisata 2025: Azzahra Fhadilla Yudha
Puteri Anak Indonesia Banten Lingkungan 2025: Tania Tantra
Puteri Anak Indonesia Banten Budaya 2025: Shalom Jeanelly
Puteri Anak Indonesia Banten Pendidikan 2025: Nikita Wilmer Chung Steyz
Ajang ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Banten siap tampil dan bersaing dengan bekal karakter, budaya, dan semangat untuk menginspirasi.