
Newjakarta.com – Rasheesa Maharayya Dewi, remaja berprestasi berusia 13 tahun, secara resmi terpilih sebagai Putri Anak Indonesia Banten 2025 dan akan mewakili Provinsi Banten dalam ajang Putri Anak Indonesia Tingkat Nasional.
Rasheesa merupakan sosok muda berbakat dengan segudang prestasi, di antaranya:
Runner-Up 2 Putri Batik Anak 2023
Fifth Runner-Up Indonesia’s Girls 2023
Putri Anak Indonesia Banten 2025
Sebagai bentuk persiapan menuju karantina tingkat nasional, Rasheesa mengikuti pelatihan intensif yang mencakup soft skills dan hard skills.
Soft skills yang dipelajari meliputi:
Penguatan materi seputar budaya dan pariwisata Banten
Public speaking
Attitude dan etika berkomunikasi
Manajemen waktu dan kedisiplinan
Pembentukan karakter dan keanggunan
Sementara itu, pada aspek hard skills, Rasheesa aktif berlatih:
Teknik catwalk
Latihan bakat, khususnya tari dan dance
Pembinaan penampilan dan etika saat duduk, berdiri, serta berbicara
Pemahaman berpakaian yang sopan dan pantas sesuai nilai budaya
Dalam wawancara, Rasheesa menyampaikan motivasinya mengikuti ajang ini adalah untuk membuktikan bahwa generasi muda, khususnya anak-anak, mampu menjadi pribadi yang unggul dan inspiratif melalui prinsip 4B (Beauty, Brain, Behavior, and Being Inspiration).
“Saya ingin menunjukkan bahwa anak-anak juga bisa menjadi pribadi yang berprestasi, berkarakter, dan mampu memberi inspirasi bagi sesama,” ujar Rasheesa.
Tidak hanya fokus pada kompetisi, Rasheesa juga membawa misi sosial dan budaya melalui platform pribadinya bertajuk “Rasheesa Bersinar”. Platform ini bertujuan mengajak anak-anak seusianya untuk aktif mempromosikan budaya dan pariwisata Banten, serta menggali potensi diri dalam bidang seni dan karakter.
“Saya berharap teman-teman seusia saya tidak pernah meragukan kemampuan diri sendiri. Teruslah belajar, berkarya, dan bersyukur. Karena dalam setiap proses, karakter kita terbentuk menjadi lebih baik,” tambahnya.
Dengan semangat dan dukungan penuh dari Yayasan Putri Anak Indonesia Banten, Rasheesa siap membawa nama Banten ke tingkat nasional dan menginspirasi lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia.