Saryati 
Tak disangka pada kemampuan vokal Icha Yang, sampai Yudika pun terpana diatas panggung. Lagu Mardua Holong menjadi bukti, pada sosok Icha Yang dikenal sebagai penyanyi khas Mandarin.
Jakarta – Di seluruh sosmed Icha Yang, banjir beragam komentar positip dan bangga pada penyanyi asal Jember ini. Terlebih di usia mudanya, Icha Yang mampu mensejajarkan diri sebagai penyanyi berkelas.
Nama Icha Yang kembali jadi perbincangan hangat di media sosial. video cover lagu Batak Mardua Holong, yang ia unggah di TikTok @ichayang_official, mampu dalam dua hari meraih lebih dari 2.100 like dan puluhan komentar positif.
Tak ayal, netizen senada berkomentar penampilan Icha Yang sungguh luar biasa. Sehingga Yudika pun turut terkagum pada lengkingan suara Icha Yang di lagu Mardua Holong.
Bahkan Yudika menganggap kemampuan vokal Icha Yang tak banyak dimiliki penyanyi lain. Sehingga dirinya justru bangga berduet menyanyi bersama Icha Yang.
Fenomena viral tentang Icha Yang, turut menjadi buah bibir masyarakat, saat ditanya tentang Icha Yang. Sebagian besar mengenal dari akun youtubenya di @ichayang.
Dalam berbagai kesempatan melihat aksi panggungnya, tak berlebihan jika Icha Yang pantas mendapat pujian dan dilekatkan sebagai penyanyi papan atas. Perjuangannya dalam merintis karir sebagai penyanyi pun, cukup ‘melelahkan’ sebelum mencapai puncaknya kini.
Icha yang memulai debutnya sebagai penyanyi daerah, dikota Jember sebagai kampung halamannya. Ia pun memberanikan diri ‘bertarung’ di Jakarta.
Berbagai jenis lagu, dari dangdut lalu pop dijajal untuk penikmat musik Indonesia. Namun keberuntungan justru diperoleh, setelah Icha Yang menfokuskan sebagai penyanyi Mandarin.
Icha Yang pun dikenal kreatip melakukan improvisasi lagu yang dinyanyikan. Bersama bandnya, Icha Yang melakukan berbagai aransemen lagu di setiap event pertunjukkan. Baik lagu pop dengam versi Mandarin atau sebaliknya, dan berbagai versi lagu lainnya.
Karena ‘keberaniannya’ itu, Icha Yang sempat menuai pro kontra lewat lagu “Cinta Karena Cinta”. Namun tetap sambutan positip lebih banyak ditujukan pada Icha Yang, dalam mengeksplorasi berbagai genre warna musik.
